Wednesday, April 18, 2018

Memilih Tertawa

0 comments
Bagi sebagian orang, tertawa kadang menjadi pilihan untuk menyembunyikan derita yang tak perlu diumbar dan dibesar-besarkan. Tujuannya supaya kelihatan bahagia padahal sesungguhnya ia hanya tak ingin membuat orang lain menderita karena dirinya. Ia hanya tak ingin mengajak orang lain menderita. Makanya, dengan semampu mungkin ia tetap tertawa meski sesungguhnya ia sedang menahan derita. Derita yang tak tega untuk disebarluaskan.

Beberapa orang memilih tetap tertawa meski sesungguhnya terluka, hanya karena berpikir dengan tertawa mereka bisa menutupi luka, meski hanya sebentar. Memilih tertawa sebagai pengalihan suasana.

Sebagian lagi memilih tertawa karena mereka sadar bahwa mengeluh pun tak ada gunanya. Menangis dan meratap pun bukanlah solusi untuk mengakhiri permasalahannya.

Dan pada umumnya orang-orang tertawa karena kebahagiaan.

Tertawa ketika diri sendiri menderita lebih baik daripada tertawa di atas penderitaan orang lain. Meskipun tawa itu palsu, setidaknya ia tak membuat orang lain khawatir dengan dirinya. Seperti seorang ibu yang selalu berkata 'baik-baik saja' ketika ditanya anaknya, hanya karena tak ingin membuat anaknya turut menderita. Ia bersikap seolah baik-baik saja, meskipun dalam hatinya mengeluh tak kuasa. Namun seorang ibu tak mengumbar keluhannya supaya tidak membebani orang-orang di sekitarnya.

Semua orang sama, sama-sama tak ingin menderita, tak ingin dihina dan direndahkan. Tapi kenyataannya, dalam perjalanan hidup, akan ditemui berbagai macam penderitaan, hinaan, dan celaan. Terkadang bukan karena ia hebat, saat dicela dan dihina ia tetap tegar. Tetapi karena dia tahu bahwa dengan marah juga tak membantu menyelesaikan persoalan. Kemarahan bukanlah solusi, tapi malah memperkeruh permasalahan. Makanya beberapa orang yang sedang dalam situasi demikian, memilih tertawa semata-mata tak ingin menambah derita. Semata-mata ingin mengabaikan omongan orang lain karena ia sadar bahwa hidup bukan untuk menuruti semua omongan orang-orang yang begitu banyak. Hidup juga butuh prinsip yang kokoh dari hinaan yang bisa datang dari berbagai sisi.

Dalam gambar ini, tampak dua orang sedang tertawa saat dihina orang lain, 'Botak..botak..botak'.
Mereka tertawa karena sesungguhnya mereka tidak botak, tapi hanya gundul. Botak dan gundul itu berbeda loh. Dibuat enjoy saja. Jangan dipersulit hidup ini.


No comments:

Post a Comment