Wednesday, March 14, 2018

Manusia dalam Agama Buddha

0 comments

Manusia

Manusia adalah makhluk yang berpotensi mengembangkan pikirannya hingga tingkatan yang paling tinggi. Kata manusia dalam bahasa Indonesia  sendiri merupakan kata yang diserap dari bahasa Sansekerta yang hampir mirip dengan bahasa Pali. Dalam bahasa Pali, manusia disebut 'manusso.' Naskah Pali seperti Abhidhānappadāpikāṭīkā menjabarkan definisinya sebagai 'Mano ussannamassāti manusso' yang berarti manusia adalah makhluk yang bisa meningkatkan atau mengembangkan pikirannya. Dengan kata lain, manusia adalah makhluk yang memiliki 'mano' (pikiran atau batin) dan 'ussa' (luhur atau lebih tinggi). 

Manusia dibekali akal dan pikiran yang membedakannya dengan binatang. Jadi sangat ironis apabila binatang jauh lebih pintar daripada manusia. Sangat ironis apabila manusia yang seharusnya menggunakan nalar dan pikiran sebelum bertindak malah berbuat gegabah tanpa berpikir lebih dahulu. Sangat ironis apabila manusia berpikir dangkal tanpa disertai kebijaksanaan dalam memutuskan sesuatu. 

Pikiran sangat penting bagi kehidupan manusia. Buddhisme mengakui betapa pentingnya pikiran. Ini tercermin dalam pernyataan 'Manopubbaṅgamā dhammā manoseṭṭhā manomayā' yang berarti bahwa 'Pikiran adalah pelopor dari segala bentuk-bentuk pikiran, pemimpin, dan pembentuk.' Ini karena pikiran bekerja mendahului sebuah ucapan dan tindakan. Apa yang seseorang pikirkan, demikianlah seseorang berucap dan bertindak. Bila pikirannya berisi pikiran-pikiran buruk dan jahat, tidak menutup kemungkinan yang diucapkan dan diperbuat adalah perkataan-perkataan dan tindakan-tindakan buruk dan jahat. Maka pikiran itu seperti sumber mata air. Kalau sumber airnya keruh, maka air yang mengalir juga akan keruh. 

Pentingnya pikiran atau batin juga ditegaskan dalam pernyataan 'Cittena niyati loko' atau 'dunia dipengaruhi oleh pikiran.' Kata 'loko' atau 'dunia' seharusnya tidak diartikan secara sempit sebagai dunia saja, tetapi juga dapat berarti sebagai 'pengalaman yang meliputi perbuatan-perbuatan melalui ucapan dan jasmani.' Singkatnya, perbuatan-perbuatan melaui ucapan dan jasmani dipengaruhi oleh pikiran. 

No comments:

Post a Comment